DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vii
BAB
I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1
Latar Belakang
Masalah............................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3
Tujuan
Penelitian ......................................................................... 3
1.4
Manfaat
Penelitian........................................................................ 4
1.5
Hipotesis
Penelitian...................................................................... 4
1.6
Sistematika
Penulisan .................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORETIS .......................................................... 6
2.1
Hasil
belajar ............................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ...................................................... 6
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ................... 6
2.2
Pembelajaran Kooperatif
tipe STAD ........................................... 11
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe STAD................. 11
2.2.2 Karakteristik pembelajaran kooperatif tipe STAD ............... 12
2.2.3 Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.............. 13
2.2.4 Keuntungan pembelajaran kooperatif tipe STAD................ 13
2.2.5 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe
STAD ........ 15
2.2.6 Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
kooperatif
tipe STAD......................................................................... 15
2.3
Materi Sumber
Daya Alam ........................................................ 16
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 25
3.1
Pendekatan
dan jenis Penelitian .................................................. 25
3.2
Populasi
dan Sampel .................................................................. 26
3.3
Teknik
pengumpulan data ......................................................... 26
3.4
Teknik
Pengolahan data .............................................................. 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 29
4.1
Hasil Penelitian ............................................................................ 29
4.2
Pembahasan .............................................................................. 35
BAB V PENUTUP.................................................................................... 37
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 37
5.2 Saran............................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA
|
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk meningkatkan
kesejahteraan, kecakapan dan keterampilan menuju ke arah yang lebih baik.
Sesuai dengan tujuan pembangunan di bidang pendidikan yaitu menciptakan manusia
terdidik dan terampil untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi kepentingan
pembangunan bangsa dan negara di segala bidang. Untuk itu kebijakan pembangunan
di bidang pendidikan menjadi prioritas
utama pemerintah dengan menyediakan berbagai sarana dan fasilitas pendidikan
yang memadai dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa
adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran IPA di sekolah diberikan sebagai
pelajaran hapalan, verbal dan tidak terkait dengan masalah kehidupan siswa
(Depdiknas, 2002:2). Pembelajaran di sekolah, terma-suk IPA, dilaksanakan
kurang mengembangkan proses berpikir, keterampilan proses dan pembentukan sikap
(Suderajat, 2003:2). Hal ini terjadi karena masih adanya pemikiran dari guru
yang menganggap bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara
utuh dari pikiran pengajar (guru) kepada pikiran pebelajar (siswa).
1
|
Permasalahan yang muncul di kelas IV
A SD Negeri 33 Banda Aceh ini perlu segera diatasi supaya hasil belajar siswa
menjadi lebih baik dan pengalaman belajar siswa menjadi lebih bermakna. Salah
satu upaya penyelesaian permasalahan yang dilakukan guru adalah penerapan pembelajaran
inovatif yang dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung pada siswa.
Pembelajaran inovatif tersebut ada-lah pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD) yang dipadukan dengan metode eksperimen. Pembelajaran
konvensional (ceramah) untuk mata pelajaran SAINS tentu tidak relevan dan akan
menimbulkan verbalisme bagi pemahaman anak, padahal masih banyak guru yang
menyukainya. Mereka beralasan metode ini lebih mudah dilaksanakan.
Sebaliknya
tipe pembelajaran Kooperatif dimaksudkan agar menjadi kebiasaan guru yang
bersifat tidak hanya aktif guru tetapi juga sering membiarkan adanya siswa yang
mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok menjadi fasilitator. Dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif dapat mengubah kegiatan pembelajaran ego-involvement, menjadi task - involvement, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih efektif serta dapat 1. Membangkitkan minat siswa
untuk belajar menemukan sendiri, 2. Bekerja sama dan mengomunikasikan hasil
belajarnya, dan 3. Siswa semakin aktif serta kooperatif. (Sanjaya, 2008:71).
Model pembelajaran STAD memiliki
keunggulan dibanding dengan pembelajaran konvensional. STAD ditandai oleh
struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif yakni siswa bekerjasama dalam
kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru agar tercapai tujuan
dan penghargaan bersama sehingga siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah
akan meningkatkan hasil akademiknya (Bakti, 2005: 22).
STAD dikembangkan untuk mencapai
tiga tujuan pembelajaran penting yaitu hasil belajar akademik, penerimaan
terhadap keragaman atau perbedaan individu dan pengembangan keterampilan sosial
(Rusmansyah, 2003:9). Selain unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang
sulit, STAD sangat berguna untuk membantu siswa menumbuhkan kemampuan
bekerjasama, berpikir kritis dan kemampuan membantu teman. Berdasarkan latar
belakang masalah diatas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Subtema Hubungan Sumber
Daya Alam dengan Lingkungan SD Begeri 33 Banda Aceh”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka permasalahan secara umum
penelitian
ini adalah Apakah penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada
subtema hubungan sumber daya alam dengan lingkungan kelas IV SD
Negeri 33 Jakarta barat?.
1.3 Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada
subtema hubungan sumber daya alam dengan lingkungan kelas
IV SD Negeri 33 Kakarta Barat.
1.4 Manfaat
Penelitian
Beberapa manfaat pelaksanaan
ini digunakan sebagai umpan balik guru untuk melaksanakan proses pembelajaran
di kelas, sebagai landasan perbaikan pemilihan model dan variasi belajar.
Selain itu juga dapat memberikan manfaat bagi guru/siswa sebagai berikut:
1.
Meningkatkan kemampuan guru dalam
penguasaan materi pada mata pelajaran IPA.
2. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
siswa.
3. Sebagai
masukan kepada sekolah untuk memberikan sarana dan prasarana pendidikan yang
mendukung proses pembelajaran.
1.5 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul (Margono, 2003:67). Menurut (Arikunto, 2011:112) “ Hipotesis
merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Yang
menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha : Ada pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Ho : Tidak ada pengaruh hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1.6 Sistematika
Penulisan
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini dan tujuan yang akan dibahas dari bab ke
bab maka skripsi ini disusun berdasarkan sistematika sebagai
berikut:
Bab I
Pendahuluan Pada bab ini penulis
mencoba membahas masalah latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, Hipotesis dan sistematika penulisan.
Bab
II Landasan Teoretis Landasan teoretis
dalam bab ini berisi tentang pengertian hasil belajar, Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD, materi sumber daya alam
Bab
III Metode Penelitian Tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, Teknik
pengumpulan data, Teknik analisis data.
Bab IV Hasil
Penelitian dan pembahasan terdiri atas hasil Penelitian dan pembahasan. Bab
V Penutup terdiri dari Penutup berisi
tentang kesimpulan dan Saran.
untuk kelanjutan www.facebook.com/redooks