KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat
menyalesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu saya selaku penyusun
sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat
pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
terutama bagi saya selaku penyusun
Nganjuk, Januari 2010
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. Pengertian Sistem
B. Karakteristik Sistem
C. Pengertian Sistem Informasi
D. Kerangka Kerja Sistem Informasi
E. Jenis-jenis Sistem Informasi
F. Fungsi Sistem Informasi
G. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
H. Sistem Informasi Untuk Manajer
I. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
J. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus
mampu mengambil keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen
yang diterapkan perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang
diambilnya. Aplikasi sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan
kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan
meningkatkan berbagai peran manajerial.
Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi
teknis, kemampuan organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan
eksternal dan internal.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan
Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
diperoleh suatu rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem
Informasi Manajemen khususnya mencakup :
1. Apakah pengertian system ?
2. Apakah karakteristik system ?
3. Apakah pengertian sistem informasi ?
4. Apakah kerangka kerja sistem informasi ?
5. Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?
6. Apakah fungsi sistem informasi ?
7. Apakah unsur-unsur sistem informasi sederhana ?
8. Apakah sistem informasi untuk manajer ?
9. Apakah pengertian sistem informasi manajemen ?
10. Bagaimana kemampuan sebuah sistem informasi manajemen ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu
untuk mengetahui tentang :
1. Pengertian Sistem
2. Karakteristik Sistem
3. Pengertian Sistem Informasi
4. Kerangka Kerja Sistem Informasi
5. Jenis-jenis Sistem Informasi
6. Fungsi Sistem Informasi
7. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
8. Sistem Informasi Untuk Manajer
9. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
10. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan
dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Proses ini yang harus diikuti dalam pengembangan
suatu sistem yang baik disebut system analysis and design (SA&D). Proses SA
& D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah
yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar sebagai berikut :
1. Seorang manajer harus tahu apa (what) yang dilakukan oleh
suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana (how) suatu sistem bekerja.
2. Memilih cakupan yang tepat atas keadaan atas keadaan yang
dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang
tidak.
3. Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari
beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang
besar kemasalah yang kecil.
4. Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian
yang lain mengkin sekali berbeda, sehingga pemecahan altenatif yang menunjukan
perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil
akhir dipilih.
5. Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan
analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap
pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap
pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ketahap
berikutnya.
B. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik
sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur
mana yang termasuk di dalam sistem dengan sistem lainnya.
2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem;
lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku,
peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh
suatu sistem.
4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi,
laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk
lingkungan sistem oleh kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses
dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi
ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge) : Area yang dikuasai dan digunakan
untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen
sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan
yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun
dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data
yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama
lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan
data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.
Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem
informasi yang menggunakan berbagai teknologi informasi. Contohnya, beberapa
sistem informasi menggunakan alat hardware petunjuk sederhana (kertas dan
pensil) dan saluran informasi informal (mulut ke mulut).
D. Kerangka Kerja Sistem Informasi
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks,
konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang
bisnis serta nonbisnis yang tidak terhitung jumlahnya. Sebagai seorang manajer
atau praktisi bisnis, Anda tidak harus menyerap semua pengetahuan ini. Pada
gambar di bawah akan diperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk
mengatur pengetahuan yang disajikan dalam bacaan ini dan memberi garis besar
tentang hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai sistem informasi.
Gambar 3.1. Kerangka Kerja Sistem Informasi
Dari gambar kerangka kerja di atas ditekankan bahwa Anda
harus memusatkan usaha Anda dalam lima area pengetahuan Sistem Informasi
berikut ini.
1) Konsep-konsep Dasar. Konsep dasar keperilakuan, teknis,
bisnis dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem
informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal adari
teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2) Teknologi Informasi. Konsep-konsep utama, pengembangan,
dan berbagai isu manajemen teknologi informasi—yaitu meliputi hardware,
software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis Internet.
3) Aplikasi Bisnis. Penggunaan utama dari sistem informasi
untuk operasi, manajemen, dan keunggulan kompetitif bisnis
4) Proses Pengembangan. Bagaimana para praktisi bisnis dan
pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem
informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
5) Tantangan Manajemen. Tantangan untuk secara efektif dan
etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan
globaldalam bisnis.
E. Jenis-jenis Sistem Informasi
Secara konsep, aplikasi sistem informasi yang
diimplementasiakn dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam
beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat
diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen.
Gambar Klasifikasi Operasi dan Manajemen Sistem Informasi
1. Sistem Pendukung Operasi
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang
dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi
semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan
oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah
untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses
industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan.
2. Sistem Pendukung Manajemen
Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan
informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para
manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai sistem pendukung
manajemen. Memberikan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan semua
jenis manajer serta praktisi bisnis adalah tugas yang rumit. Berdasarkan
konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukungberbagai tanggung jawab
penganbilan keputusan : (1) sistem informasi manajemen, (2) sistem pendukung
keputusan, dan (3) sistem informai eksekutif.
3. Klasifikasi Lainnya Sistem Informasi
Beberapa kategori lainnya sistem informasi dapat mendukung
baik aplikasi operasi maupun manajemen, contohnya, sistem pakar dapat memberi
saran pakar untuk tugas-tugas dasar operasi seperti diagnosa perlengkapan, atau
keputusan manajerial seperti manajemen portofolio pinjaman. Sistem manajemen
pengetahuan adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang mendukung
pembentukan, pengaturan, dan penyebaran pengetahuan bisnis ke para pegawai dan
manajer di seluruh perusahaan. Sistem informasi yang berfokus pada aplikasi
operasi dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis dasarnya seperti akuntansi
dan pemasaran, disebut sebagai sistem bisnis fungsional. Terakhir, sistem
informasi strategis menerapkan teknologi informasi pada produk, layanan atau
proses bisnis perusahaan, untuk membantunya mendapatkan kelebihan strategis
atas para pesaingnya. Jadi, kebanyakan sistem informasididesain untuk
menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai
tingkat manajemen dan fungsi bisnis.
F. Fungsi Sistem Informasi
Fungsi dari Sistem Informasi adalah sebagai berikut :
1) Area fungsional utama dari bisnis yang penting daalm
keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional,
pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia.
2) Kontributor penting dalam efisiensi operasional,
produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.
3) Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk
menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan
parktisi bisnis.
4) Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan
jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan startegis dalam
pasar global.
5) Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta
menantang bagi jutaan pria dan wanita.
6) Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, and
kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.
G. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu
menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya
memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Data merupakan fakta-fakta
atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti) sedangkan Informasi adalah
data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah
informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer,
non-komputer atau kombinasi keduanya
H. Sistem Informasi Untuk Manajer
Informasi yang diberikan kepada manajer digunakan untuk
mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka panjang & pendek,
pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus.
Dalam sistem yang dikomputerisasikan, program secara
terus-menerus memantau transaksi pemasukan yang diproses atau yang baru di
proses guna pengindetifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan
perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen.
Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung
menggunakan informasi yang berasal dari luar untuk tujuan pengendalian
manajemen. Perbandingan kinerja organisasi dengan statistika ringkasan dari
pesaing atau industri rata-rata jelas sangat penting artinya.
I. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan
atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari
model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer
dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal
dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada
beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa
manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah
satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis.
Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan
munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun SIM karena kurang organisasi yang wajar, kurangnya perencanaan yang
memadai, kurang personil yang handal, kurangnya partisipasi manajemen dalam
bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis
dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai
keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional
perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan
output dari berbagai simulasi model matematika.
J. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang
dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai
yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan
bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas
tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya
mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah
kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem
komputer yaitu : pemrosesan data base, pemrosesan data tunggal, pemrosesan
on-line atau real time, komunikasi data dan switching pesan, pemasukan data
jarak jauh dan up date file, pencarian records dan analisis, pencarian file dan
algoritme dan model keputusan serta otomatisasi kantor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu
menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya
memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
B. Saran
Berdasarkan peristiwa di atas penulis dapat memberikan saran
bahwa hendaknya setiap perusahaan harus menerapkan Sistem Informasi Manajemen
yang baik dan benar karena sangat berpengaruh pada perkembangan dan kestabilan
suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan seorang manajer.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah:
Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen
Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem
Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta :
Salemba Empat,
0 komentar:
Post a Comment