PENDAHULUAN
Akuntansi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi
bagi para manajer, mereka yang berada dalam sebuah organisasi atau perusahaan
dan yang berkewajiban untuk memimpin dan mengendalikan kegiatannya. akuntansi
manajemen dapat dilawankan dengan akuntansi keuangan, yaitu akuntansi yang
berkaitan dengan penyediaan informasi bagi para pemegang saham, kreditor, dan
berbagai pihak lain yang berada diluar perusahaan (Ray H Garrison, 2:1997).
Akuntansi Manajemen adalah salah satu
bidang akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan - laporan
untuk tujuan dan kepentingan pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu
proses manajemen yang terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan serta pengendalian.
Akuntansi manajemen sendiri merupakan salah satu dari sistem
pengendalian manajemen yang bersifat integral, yang memiliki definisi akuntansi
manajemen sebagai suatu proses untuk pengidentifikasian, pengukuran,
penganlisaan, pengakumulasian, penyiapan, mengkomunikasikan informasi
keuangan/finansial, serta pengintepretasian keuangan yang tentunya akan
digunakan oleh bagian manajemen perencanaan, evaluasi seta pengendalian organisasi
dan untuk menjamin supaya sumber daya yang digunakan secara akuntabel dan tepat
(Institute of Managemen Accountants tahun, 1981)
|
Akuntansi manajemen
|
Akuntansi Manajemen memfokuskan diri untuk memberikan informasi keuangan
guna keperluan internal manajemen perusahaan. Akuntansi manajemen berhubungan
dengan informasi tentang perusahaan untuk memberikan manfaat bagi pemakai
laporan keuangan khususnya yang berada didalam perusahaan yang digunakan
sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan. Informasi
tersebut juga digunakan untuk melihat/menilai hasil yang telah didapat dari
aktivitas perusahaan.
Akuntansi manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen
Akuntansi manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen
Ruang lingkup informasi dalam akuntansi manajemen lebih cenderung sempit.
Tidak terfokus pada prusahaan sebagai satu entitas tetapi lebih detail lagi karena informasi yang dihasilkan ditujukan untuk melaporkan bagian bagian dari perusahaan, seperti bagian produksi, pemasaran serta yang lainnya.Tetapi kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan kedepannya akan sejalan dengan tingkatan manajemen yang terlibat dalam pembuat sebuah keputusan.
Tidak terfokus pada prusahaan sebagai satu entitas tetapi lebih detail lagi karena informasi yang dihasilkan ditujukan untuk melaporkan bagian bagian dari perusahaan, seperti bagian produksi, pemasaran serta yang lainnya.Tetapi kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan kedepannya akan sejalan dengan tingkatan manajemen yang terlibat dalam pembuat sebuah keputusan.
Didalam akuntansi manajemen juga tidak ada
organisasi ataupun aturan undang - undang yang mengikat serta mengatur
aktivitas prakteknya selama aktivitasnya memberi manfaat bagi manajemen maka entitas
akan terus menggunakannya.
Akuntansi
manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk
manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi
manajemen (Halim dan Supomo).
Akuntansi
manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi
manajemen, yang dimanjfaatkan oleh pemakai intern entitas (Mulyadi). Akuntansi
manajemen adalah “proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis,
penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemn
untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas untuk
memastikan apakah sesuai dengan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut.
akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok
non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas
pajak” (Chartered Institute of Management Accountants – CIMA).
Akuntansi
manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan,
penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing
eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi (Charles T. Homgren)
Akuntansi
memiliki bermacam-macam bidang,seperti : akuntansi keuangan, akuntansi
manajemen, akuntansi biaya dan lain sebagainya. Salah satu peranan penting dari
akuntansi manajemen sektor publik adalah untuk memberikan informasi akuntansi
yang nantinya akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan fungsi
perencanaan serta pengendalian organsisasi perusahaan.
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik memiliki peran utama, yaitu
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer sektor publik
dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi
akuntansi diberikan sebagai alat atau saran untuk membantu manajer untuk
menjalani fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi tercapai.
kuntansi manajemen sektor
publik tidak memiliki perbedaan yang begitu mencolok dengan prinsip-prinsip
manajemen pada sektor swasta. Akan tetapi yang harus digaris bawahi adalah
sektor publik memiliki perbedaan terhadap karakteristik serta sifat apabila
dibandingkan dengan sektor swasta, sehingga penerapannya juga tidak dapat
secara langsung tanpa adanya modifikasi terlebih dahulu.
Peran akuntansi manajemen publik memang sangat penting karena akan
banyak memberikan informasi seputar akuntansi yang lebih kredibel, relevan
serta handal dan dapat dipercaya terhadap pihak direksi sehingga direksi akan
dapat melaksanakan fungsi pengendalian dan perencanaan organisasi dengan
lebih baik. Dalam organisasi sektor publik, perencanaan sudah harus dilakukan
sejak dilakukannya perencanaan strategis, sedangkan pengendaliannya akan
dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Secara umum terdapat 6
peran akuntansi manajemen dalam sektor publik, yaitu :
1. Perencanaan strategis.
Dalam tahap ini tim manajemen organisasi akan menyusun
alternatif-alternatif progam yang mampu mendukung strategi efektif organisasi.
Peran akuntansi manajemen disini adalah untuk memberikan data/informasi yang
akurat seputar akuntansi seperti cost of program serta cost of activity.
Proses Perencanaan dan Pengendalian dibagi menjadi 5
Tahap
a. Perencanaan tujuan & SasaranDasar
b. Perencanaan Operasional
c. Penganggaran
d. Pengendalian dan Pengukuran
e. Pelaporan, Analisis dan Umpan Balik
perencanaan merupakan
cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. perencanaan meliputi
aktivitas yang sifatnya strategis taktis dan melibatkan aspek oprasional.
informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dibagi menjadi 3
kelompok:
1. informasi yang bersifat rutin,
2. informasi kualitatif atau kuantitatif,
3. informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal.
Pada organisasi sektor publik saluran informasi lebih
banyak bersifat formal sedangkan mekanisme informal relatif jarang digunakan.
Hal tersebut adalah karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas publik
yang harus dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak
dapat dilakukan secara personal atau hanya dengan melibatkan beberapa orang
saja.
2. Pemberian informasi
biaya.
pada akuntansi sektor publik biaya (cost)
dikatagorikan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk
memberikan pelayanan. Biaya input biasa berupa biaya tenaga kerja dan biaya
bahan baku.
b. biaya output, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
mengantarkan produk hingga sampai ketangan pelanggan. Pada organisasi sektor
publik output diukur dengan berbagai cara tergantung dari pelayanan yang
dihasilkan.
c. biaya proses, dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya
diukur dengan mempertimbangkam fungsi organisasi.
3. Penilaian investasi.
Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan
menggunakan analisis biaya manfaat (cost-benefit analysis). dalam praktiknya,
terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan manfaat dari suatu investasi yang
dilakukan. Hal tersebut terjadi karena,
biaya manfaat yang harus di analisis tidak dilihat dari sisi
financialnya saja, akan tetapi harus mencakup biaya sosial (social cost) dan
manfaat sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari investasi yang
diajukan.
Menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan moneter
sangat sulit dilakukan. oleh karena itu, penilaian investasi dengan menggunakan
analisis biaya manfaat disektor publik sulit dilaksanakan. untuk memudahkannya
dapat digunakan analisis efektivitas biaya (cost-effectiveness analysis).
4. Penganggaran
Akuntansi manajemen sektor publik diharapkan akan mampu berperan
aktif dalam memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang lebih efektif yang
berhubungan dengan 3 fungsi anggaran
antara lain adalah :
• Alat alokasi sumber daya
• Publik distribusi
• Stabilitas
• Publik distribusi
• Stabilitas
Karena itulah akuntansi manajemen menjadi alat paling vital dalam
pengalokasian serta pendistribusian sumber dana publik terhadap masyarakat
secara tepat, efisien, adil, serta merata.
5. Penentuan biaya
pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for
services).
Akuntansi manajemen publik lebih banyak digunakan untuk menghitung
berapa banyak pengeluaran yang digunakan untuk membuat layanan publik, termasuk
dengan menghitung seberapa banyak subsidi yang diberikan untuk publik.
6. Penilaian kinerja.
Akuntansi manajemen publik banyak dibutuhkan untuk pengendalian
sistem. Akuntansi manajemen publik digunakan untuk melakukan penilaian kinerja
dalam mengukur seberapa besar tingkat efektivitas serta efisiensi dari
organisasi agar mampu dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
0 komentar:
Post a Comment