Tuesday, 13 March 2018

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN


PENDAHULUAN
Akuntansi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi bagi para manajer, mereka yang berada dalam sebuah organisasi atau perusahaan dan yang berkewajiban untuk memimpin dan mengendalikan kegiatannya. akuntansi manajemen dapat dilawankan dengan akuntansi keuangan, yaitu akuntansi yang berkaitan dengan penyediaan informasi bagi para pemegang saham, kreditor, dan berbagai pihak lain yang berada diluar perusahaan (Ray H Garrison, 2:1997).

Akuntansi Manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan menyajikan laporan - laporan untuk tujuan dan kepentingan pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yang terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
Akuntansi manajemen sendiri merupakan salah satu dari sistem pengendalian manajemen yang bersifat integral, yang memiliki definisi akuntansi manajemen sebagai suatu proses untuk pengidentifikasian, pengukuran, penganlisaan, pengakumulasian, penyiapan, mengkomunikasikan informasi keuangan/finansial, serta pengintepretasian keuangan yang tentunya akan digunakan oleh bagian manajemen perencanaan, evaluasi seta pengendalian organisasi dan untuk menjamin supaya sumber daya yang digunakan secara akuntabel dan tepat (Institute of Managemen Accountants tahun, 1981)


akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen

Akuntansi Manajemen memfokuskan diri untuk memberikan informasi keuangan guna keperluan internal manajemen perusahaan. Akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi tentang perusahaan untuk memberikan manfaat bagi pemakai laporan keuangan khususnya yang berada didalam perusahaan yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan. Informasi tersebut juga digunakan untuk melihat/menilai hasil yang telah didapat dari aktivitas perusahaan.
            Akuntansi manajemen merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran serta melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen
Ruang lingkup informasi dalam akuntansi manajemen lebih cenderung sempit.
Tidak terfokus pada prusahaan sebagai satu entitas tetapi lebih detail lagi karena informasi yang dihasilkan ditujukan untuk melaporkan bagian bagian dari perusahaan, seperti bagian produksi, pemasaran serta yang lainnya.Tetapi kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan kedepannya akan sejalan dengan tingkatan manajemen yang terlibat dalam pembuat sebuah keputusan.
Didalam akuntansi manajemen juga tidak ada organisasi ataupun aturan undang - undang yang mengikat serta mengatur aktivitas prakteknya selama aktivitasnya memberi manfaat bagi manajemen maka entitas akan terus menggunakannya.
Akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen (Halim dan Supomo).
Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanjfaatkan oleh pemakai intern entitas (Mulyadi). Akuntansi manajemen adalah “proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemn untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas untuk memastikan apakah sesuai dengan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak” (Chartered Institute of Management Accountants – CIMA).
Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi (Charles T. Homgren)
Akuntansi memiliki bermacam-macam bidang,seperti : akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya dan lain sebagainya. Salah satu peranan penting dari akuntansi manajemen sektor publik adalah untuk memberikan informasi akuntansi yang nantinya akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan fungsi perencanaan serta pengendalian organsisasi perusahaan.

Akuntansi Sektor Publik
            Akuntansi sektor publik memiliki peran utama, yaitu menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer sektor publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau saran untuk membantu manajer untuk menjalani fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi tercapai.
kuntansi manajemen sektor publik tidak memiliki perbedaan yang begitu mencolok dengan prinsip-prinsip manajemen pada sektor swasta. Akan tetapi yang harus digaris bawahi adalah sektor publik memiliki perbedaan terhadap karakteristik serta sifat apabila dibandingkan dengan sektor swasta, sehingga penerapannya juga tidak dapat secara langsung tanpa adanya modifikasi terlebih dahulu.
Peran akuntansi manajemen publik memang sangat penting karena akan banyak memberikan informasi seputar akuntansi yang lebih kredibel, relevan serta handal dan dapat dipercaya terhadap pihak direksi sehingga direksi akan dapat melaksanakan fungsi pengendalian dan perencanaan organisasi dengan  lebih baik. Dalam organisasi sektor publik, perencanaan sudah harus dilakukan sejak dilakukannya perencanaan strategis, sedangkan pengendaliannya akan dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Secara umum terdapat 6 peran akuntansi manajemen dalam sektor publik, yaitu :
1. Perencanaan strategis.
Dalam tahap ini tim manajemen organisasi akan menyusun alternatif-alternatif progam yang mampu mendukung strategi efektif organisasi. Peran akuntansi manajemen disini adalah untuk memberikan data/informasi yang akurat seputar akuntansi seperti cost of program serta cost of activity.
Proses Perencanaan dan Pengendalian dibagi menjadi 5 Tahap
a. Perencanaan tujuan & SasaranDasar
b. Perencanaan Operasional
c. Penganggaran
d. Pengendalian dan Pengukuran
e. Pelaporan, Analisis dan Umpan Balik
           
            perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategis taktis dan melibatkan aspek oprasional. informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dibagi menjadi 3 kelompok:
1. informasi yang bersifat rutin,
2. informasi kualitatif atau kuantitatif,
3. informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal.
            Pada organisasi sektor publik saluran informasi lebih banyak bersifat formal sedangkan mekanisme informal relatif jarang digunakan. Hal tersebut adalah karena adanya batasan transparansi dan akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak dapat dilakukan secara personal atau hanya dengan melibatkan beberapa orang saja.
2. Pemberian informasi biaya.
pada akuntansi sektor publik biaya (cost) dikatagorikan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input biasa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
b. biaya output, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ketangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output diukur dengan berbagai cara tergantung dari pelayanan yang dihasilkan.
c. biaya proses, dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkam fungsi organisasi.
3. Penilaian investasi.
Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya manfaat (cost-benefit analysis). dalam praktiknya, terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan manfaat dari suatu investasi yang dilakukan. Hal tersebut terjadi karena,  biaya manfaat yang harus di analisis tidak dilihat dari sisi financialnya saja, akan tetapi harus mencakup biaya sosial (social cost) dan manfaat sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari investasi yang diajukan.
Menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan moneter sangat sulit dilakukan. oleh karena itu, penilaian investasi dengan menggunakan analisis biaya manfaat disektor publik sulit dilaksanakan. untuk memudahkannya dapat digunakan analisis efektivitas biaya (cost-effectiveness analysis).
4. Penganggaran
Akuntansi manajemen sektor publik diharapkan akan mampu berperan aktif dalam memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang lebih efektif yang berhubungan dengan  3 fungsi anggaran antara lain adalah :
• Alat alokasi sumber daya
• Publik distribusi
• Stabilitas

Karena itulah akuntansi manajemen menjadi alat paling vital dalam pengalokasian serta pendistribusian sumber dana publik terhadap masyarakat secara tepat, efisien, adil, serta merata.
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for services).
Akuntansi manajemen publik lebih banyak digunakan untuk menghitung berapa banyak pengeluaran yang digunakan untuk membuat layanan publik, termasuk dengan menghitung seberapa banyak subsidi yang diberikan untuk publik.
6. Penilaian kinerja.
Akuntansi manajemen publik banyak dibutuhkan untuk pengendalian sistem. Akuntansi manajemen publik digunakan untuk melakukan penilaian kinerja dalam mengukur seberapa besar tingkat efektivitas serta efisiensi dari organisasi agar mampu dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.


0 komentar:

Post a Comment