MAKALAH
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Oleh
:
NURCHALIS
Fakultas
ekonomi
Universitas
Serambi Mekkah
Banda
aceh 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi
keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak
diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan
lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka.
Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk
mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan
perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar
maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan
untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses
secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi
diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola
data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
intern maupun pemakai ekstern.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Sistem Informasi
Akuntansi?
2. Bagaimanakah model Sistem Informasi
Akuntansi?
3. Bagaimana karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi?
4. Apakah peranan Sistem Informasi
Akuntansi?
5. Siapa sajakah pemakai Sistem
Informasi Akuntansi?
6. Apakah pengertian dari Pengolahan
Data?
7. Apa saja contoh dari Sistem Informasi
Akuntansi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam
sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang
diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi
semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan
sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi
data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi
manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber
yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu
sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi
adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi
di luar perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan
suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana
diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya
maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa
efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi
keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat
berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan
yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal
yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan
oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi
yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi
akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak extern.
- Informasi
Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Unsur-unsur yang dapat
mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan
orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang
positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga
informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan
perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data
menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan
efisiensi
4. Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan
sharing knowledge
6. menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA
:
- Bagaimana
mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
- Bagaiomana
caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
- Bagaiaman
caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang
disajikan.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan
Sistem Informasi Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi
manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas
pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh
orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis
data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi
merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi
perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah
satunya sistem Informasi yang dibentuk secara formal.
2.2 MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan disimpan dalam suatu
database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan
menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi
semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi
disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai
intern maupun pemakai ekstern perusahaan.
2.3. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai
Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti
standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan
lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah
dimiliki perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam
pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.
2.4. PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dalam dunia bisnis yang kompleks, mungkin
menggunakan beratus – ratus tenaga kerja, mulai dari perencanaan pengembangan,
direktur pemasaran sampai kepada bagian kebersihan. Bagaimana perusahaan
merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, bagaimana
mensuplai informasi kepada banyak orang dalam perusahaan, disinilah letak
pentingnya peranan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari
pihak luar perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal).
Pihak – pihak ekternal antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham,
pegawai, lembaga keuangan, pemerintah, sedangkan pihak internal perusahaan
antara lain manajemen, purchasing, dan inventary control management, production
management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki
kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki
efisiensi
3. Memperbaiki
pengambilan keputusan
4. Menciptakan
keunggulan kompetitif
2.5. GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri
dari 2 golongan yaitu :
1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat
digolongkan menjadi :
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventory control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management
.
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat
digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi
mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana
barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan
perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian
secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan
realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability
untukmembayar kembali.
c. Para
pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang
telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual
report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward
ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem informasi
akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan
terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba
perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para
pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang
meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau
nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi
pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan
terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh
perusahaan kepada pemerintahan atau Negara
.2.6 PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah
bentuk data menjadi Informasi agar memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang
membutuhkan.
Sistem Informasi Akuntansi melakukan empat tugas
pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data ;
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap tindakan
dijelaskan oleh suatu catatan data.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi
internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data ;
Operasi Manipulasi
data meliputi :
v Pengklasifikasian
Setiap karyawan digolongkan menurut
departemen.
v Pengurutan
Catatan-catatan disusun sesuai urutan
tertentu berdasarkan kode atau elemen data.
v Perhitungan
Melakukan perhitungan dalam pembayaran
gaji karyawan.
v Pengikhtisaran
Banyak data yang perlu disarikan menjadi
bentuk total, subtotal, dan rata-rata.
3. Penyimpanan Data ;
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data
disimpan dalam suatu database.
4. Penyiapan Dokumen ;
SIA menghasilkan output yang dipicu
dalam 2 cara :
v Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu
terjadi.
v Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat
tertentu.
“Output tersebut dalam bentuk dokumen kertas”
2.7. CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Di bawah ini merupakan beberapa contoh Sistem Informasi Akuntansi :
1. Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan
yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan
2. Dalam sistem
informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari
pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa
tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran dll. Sehingga
manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat
3. Bagian pemasaran
mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi
perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan
keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
4. Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan
perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data
yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke
bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang
berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya
komunikasi antar departemen/subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
2. Peranan
SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
BAB. III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari
kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta
menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan
diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk
database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi
yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah
diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti
manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern
perusahaan.
Karakteristik SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas
yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data
terinci, berfokus histories, menyediakan informasi pemecahan masalah
Peranan sistem informasi akuntansi adalah memperbaiki
kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa,
memperbaiki efisiensi, memperbaiki pengambilan keputusan, menciptakan
keunggulan kompetitif
Golongan SIA terbagi menjadi 2 yaitu golongan pemakai
intern dan pemakai ekstern. Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data,
manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan dokumen.
0 komentar:
Post a Comment